Headlines News :

Minggu, 29 September 2013

studi kasus

BAB I
PENDAHULUAN
Keberhasilan proses pembelajaran di sekolah di sekolah antara lain ditentukan oleh ketepatan pemahaman seorang guru terhadap perkembangan murid, yang juga merupakan dasar bagi pengembangan strategi dan proses pembelajaran yang membantu murid mengembangkan prilakunya. Dan perkembangan murid meliputi aspek fisik, kecerdasan, emosi, sosial dan kepribadian.
Studi kasus merupakan teknik mempelajari perkembangan seorang murid secara menyeluruh dan mendalam serta mengungkap seluruh aspek pribadi murid yang datangnya diperoleh dari berbagai pihak.
Penggunaan teknik ini bertujuan untuk memahami pribadi murid dan membantunya agar murid dapat mengembangkan dirinya secara optimal.
Seorang siswa dikatakan telah mencapai perkembangan secara optimal apabila dia memperoleh pendidikan yang baik serta dapat berprestasi dan dapat mengembangkan dirinya sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya.
Selain sebagai proses pemberian dan bantuan kepada anak dalam memecahkan masalah, studi kasus dapat diartikan sebagai suatu teknik atau metode pengumpulan data yang ditempuh melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menentukan murid yang bermasalah
2. Memperoleh data
3. Menganalisa data
Pembuatan laporan studi kasus ini bertujuan untuk mendapatkan pengalaman yang nyata dan konkrit tentang cara memahami siswa dalam keseluruhan pribadinya dan dalam rangka mempelajari cara memberikan bantuan berdasarkan analisis faktor-faktor yang menjadi penyebab bagi turunnya prestasi belajar siswa kasus di SLTP Islam Terpadu Misykat Al-Anwar Kwaron Diwek Jombang.

A. IDENTITAS SISWA
1. Identitas Siswa
Nama : Achmad Abidur Rochman
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/Tanggal lahir : Jombang, 15 April 1992
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Asal Sekolah : MI Raden Rahmat Mangunan Kabuh Jombang
Alamat : Dusun Brumbung Desa Mangunan Kabuh Jombang
2. Latar Belakang Keluarga
Ayah
Nama : H. Moh. Asyhar S
Tempat/Tanggal lahir : -
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan Perbulan : -
Alamat : Dusun Brumbung Desa Mangunan Kabuh Jombang
Ibu
Nama : Nafsiatun
Tempat/Tanggal lahir : -
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan : Petani
Pekerjaan Perbulan : -
Alamat : Dusun Brumbung Desa Mangunan Kabuh Jombang
Jumlah Saudara : 5
Laki-laki : 3
Perempuan : 2
Anak ke : 3
3. Keadaan Jasmani
a. Keadaan Jasmani
Tinggi Badan : 148 cm
Berat badan : 48 kg
Bentuk/Warna Rambut : Lurus/Hitam
Warna Kulit : Sawo Matang
Golongan Darah : -
b. Keadaan Kesehatan
Keadaan Mata :
Keadaan Telinga :
Keterbatasan Jasmani :
Penyakit yang dialami :
4. Riwayat Pendidikan
a. Masuk sekolah
RA :
MI :
b. Nilai Mata Pelajaran
Mata Pelajaran Tertinggi : Agama
Mata Pelajaran Terendah : Bahasa Inggris
Mata Pelajaran disenangi : Agama
Mata Pelajaran Tidak disukai : Bahasa Inggris

5. Kelakuan dan Relasi
Sikap Terhadap Guru : Sopan, Baik
Sikap Terhadap Teman : Baik
Sikap Terhadap Orang tua : Sopan
Sikap/Perlakuan dari Guru : Baik
Sikap/Perlakuan dari Orang tua : Baik
Sikap/Perlakuan dari Teman : Baik
Sikap/Perlakuan dari Saudara : Baik
6. Kegiatan di Rumah dan di Luar Rumah
a. Kegiatan dalam Rumah
Sebelum ke Sekolah : Mengaji
Sehabis Sekolah : Les
Pada Malam Hari : Belajar dan Mengaji
b. Kegiatan di luar rumah
Olah raga : -
Kesenian : -
Kegiatan Keagamaan : Mengaji
Kursus : -

B. GAMBARAN MASALAH
Achmad adalah anak ke tiga dari lima bersaudara, sekarang dia berumur 14 tahun dan duduk di kelas II SLTP Islam Terpadu Misykat Al-Anwar Kwaron Diwek Jombang. Di sekolah dia kenal baik oleh teman-temannya begitu juga dengan para gurunya. Tetapi ada kebiasaan buruk yang dia lakukan setiap harinya, dia selalu datang terlambat ke sekolah dan dia sering mendapat teguran dari gurunya. Yang mengakibatkan Achmad sering datang terlambat ketika berangkat sekolah adalah Achmad suka menunda waktu, padahal kalau dilihat dari kebiasaan sehari-hari Achmad tidaklah terlalu sibuk, bahkan Achmad adalah termasuk anak yang penurut dan pendiam.
Salah satu orang tua Achmad adalah termasuk orang yang sukses, karena dilihat dari penghasilan orang tuanya sehingga hampir semua kebutuhan Achmad di pondok pesantren dapat terpenuhi. Tetapi, kebutuhan hidup yang selalu terpenuhi, tidaklah membuat kebiasaan Achmad yaitu suka menunda-nunda waktu/pekerjaan, bahkan ketika waktu sholat tiba maupun waktu ngaji dia agak susah untuk bergegas berangkat, dan berbagai macam alasanpun dia buat.
Sebenarnya sikap dan tingkah laku Achmad baik-baik saja, tetapi kebiasaan yang selalu menunda-nunda waktu dan akibatnya terlambat masuk sekolah pun hingga sekarang masih dia lakukan.
C. LATAR BELAKANG MASALAH
Dari berbagai keterangan yang dikumpulkan terungkap bahwa Achmad sering terlambat ke sekolah bukan karena banyaknya kegiatan, melainkan akibat dari kebiasaan buruknya yaitu menunda-nunda waktu.
Dan setelah dianalisis, keterlambatan Achmad berangkat ke sekolah dapat disebabkan oleh:
1. Achmad tidak menyadari pentingnya waktu dalam kehidupan sehari-hari.
2. Achmad masih sering terlambat ke sekolah, karena dia selalu menunda-nunda waktu bahkan main-main di perjalanan.
3. Orang tua Achmad tidak mengetahui kalau anaknya sering terlambat ke sekolah.
D. LATAR DEPAN MASALAH
Masalah terlambat yang telah menjadi kebiasaan Achmad jika dilakukan secara terus-menerus dapat menimbulkan kerugian pada dirinya, antara lain:
1. Achmad akan terbiasa untuk tidak menghargai pentingnya waktu.
2. Achmad tidak dapat mengatur waktu dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
3. Sikap Achmad yang selalu menunda waktu lambat laun akan menjadi kebiasaan yang tidak baik.
4. Kebiasaan Achmad sering terlambat masih dapat diatasi apabila Achmad menyadari bahwa kebiasaannya itu akan merugikan dirinya sendiri, kesadaran itu akan dapat tumbuh bila guru, orang tua dan teman-teman Achmad dapat menasehatinya.


BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGUMPULAN DATA
Untuk dapat memahami permasalahan yang dialami oleh Achmad, sebaiknya guru melakukan serangkaian kegiatan untuk mengumpulkan data berkenaan dengan permasalahan Achmad secara lengkap dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut:
1. Mewawancarai Achmad mengenai hal-hal yang dilakukannya sebelum Achmad berangkat ke sekolah.
2. Melakukan pengamatan secara cermat dan berkala terhadap kebiasaan sehari-hari yang dilakukan Achmad di sekolah maupun di luar sekolah.
3. Mewawancarai beberapa teman Achmad untuk menggali informasi bagaimana perilaku Achmad di sekolah maupun di luar sekolah.
4. Mewawancarai orang tua Achmad tentang bagaimana kebiasaan Achmad di rumah.
B. USAHA PEMECAHAN MASALAH
Masalah Achmad sebenarnya dapat tidak terjadi seandainya dia menyadari akan pentingnya waktu dalam kehidupan sehari-hari. Untuk dapat menyadari pentingnya membagi waktu dalam kehidupannya, Achmad harus dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya. Dan beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengatasi perihal masalah keterlambatan Achmad ke sekolah adalah:
1. Memanggil Achmad ke kantor untuk membicarakan secara pribadi mengenai kebiasaannya, dan guru menjelaskan beberapa kerugian yang dapat ditimbulkan apabila dia tidak berhasil mengubah kebiasaan tidak baik tersebut.
2. Memanggil orang tua Achmad ke sekolah untuk membicarakan permasalahan yang dialami oleh Achmad, dan guru meminta orang tua Achmad untuk memberikan nasehat kepada anaknya.
3. Guru membicarakan permasalahan Achmad dengan kepala sekolah agar dapat diberlakukan aturan tentang tidak diperkenankannya murid masuk ketika jam pelajaran sudah dimulai.
C. PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PENANGANAN MASALAH
Untuk mengatasi masalah yang dialami oleh Achmad diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait, pihak-pihak yang dimaksud antara lain adalah:
1. Guru Achmad, agar dapat memotivasi, mengawasi dan membantunya agar dia dapat mengubah kebiasaan menyiakan-nyiakan waktunya.
2. Konselor sekolah, dengan keahlian yang dimiliki akan dapat membantu memecahkan masalah yang dialami oleh siswa diantaranya Achmad.
3. Orang tua, agar dapat memotivasi, mengawasi dan sekaligus menasehati anaknya agar dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin.
4. Teman-teman Achmad, agar dapat bekerja sama dalam membantu Achmad mengubah kebiasaannya terlambat masuk ke sekolah.

BAB III
PENUTUP
A. PRAKIRAAN HASIL
Dengan melihat permasalahan yang dialami oleh Achmad, maka dapat disimpulkan bahwa masalah keterlambatan masuk sekolah yang dilakukan Achmad dapat diatasi dengan baik, karena Achmad telah merubah kebiasaan menyiakan-nyiakan waktu setelah Achmad mendapat perhatian dan nasehat dari guru, bagian konseling, orang tua serta teman-temannya bahwa menunda-menunda waktu itu adalah perbuatan yang tidak baik dan akan dapat merugikan dirinya sendiri.
Dengan demikian permasalahan Achmad sudah dianggap selesai dan mudah-mudahan ke depan Achmad akan lebih baik dan lebih disiplin dalam belajar.
B. ALIH TANGAN (Jika ada)
Alhamdulillah, untuk alih tangan dalam pemecahan masalah yang dialami oleh Achmad tidak ada dan itu dianggap belum perlu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH

 
Support : Creating Website | Fais | Tbi.Jmb
Copyright © 2011. Moh. Faishol Amir Tbi - All Rights Reserved
by Creating Website Published by Faishol AM
Proudly powered by Blogger