Headlines News :

Minggu, 22 Maret 2009

PENGARUH EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA ICT

PENGARUH EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA ICT
TERHADAP MUTU BELAJAR SISWA
SMP A. WAHID HASYIM
TEBUIRENG JOMBANG


A. Latar Belakang Masalah
Sudah menjadi pemahaman umum bahwa konsep filosofis pendidikan Islam adalah berpangkal tolak pada hablun min Allah (hubungan dengan Allah) dan hablun min al nas(hubungan manusia dengan manusia), hablun min alam (manusia dengan alam sekitar) menurut ajaran Islam. Oleh karenanya Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi. Khalifah berarti pemegang amanat,mandataris dan kuasa untuk menetralisir dan menjabarkan kehendak dan kakuasaan Allah di alam.
Kedudukan manusia disamping sebagai Khalifah yang memiliki kekusaan untuk mengolah alam dengan menggunakan segenap kemampuan dan potensi yang dimilikinya sebagai ‘Abdu, yaitu seluruh usaha dan aktivitasnya itu harus dilaksanakan dalam rangka Ibadah kepada Allah SWT. Dengan pandangan terpadu ini, maka sebagai Khalifah tidak akan berbuat yang mencerminkan kontradiksi dengan kehendak Tuhan. Untuk dapat melaksankan fungsi ke-Khalifahan dan Ibadahnya dengan baik, manusia perlu diberikan pendidikan, pengajaran, pengalaman, keterampilan, tekhnologi dan sarana pendukung lainya, ini menunjukan bahwa konsep ke-Khalifahan dan Ibadah dalam Al Qur’an erat kaitanya dengan pendidikan manusia yang dapat melaksanakan fungsinya, yang demikianlah yang diharapkan muncul dari pendidikan. Hal tersebut dapat kita lihat dalam penjelasan ayat Al Qur’an berikut ini,
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَكُمْ خَلَائِفَ الْأَرْضِ وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا ءَاتَاكُمْ إِنَّ رَبَّكَ سَرِيعُ الْعِقَابِ وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ ( )

Artinya : ”Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan dia meninggikan sebagian kami atas sebagian (yang lain) beberapa derajat untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Dia Maha Penggampun lagi Maha Penyanyang.” (QS. Al-An’am, 6:165).

Khalifah Tuhan atau orang ideal, mempunyai aspek kebenaran, kebaikan dan keindahan, atau dengan perkataan lain manusia ideal adalah manusia yang memiliki pengetahuan, akhlak dan seni (Mukti Ali:1993:78).
Pendidikan berintikan interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam upaya membantu peserta didik menguasai tujuan-tujuan pendidikan. Interaksi pendidikan dapat dapat berlangsung dalam pendidikan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Dalam perjalananya seorang pendidik memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya untuk menggali potensi yang di miliki oleh anak didiknya, peran pendidik inilah yang membawa keberhasilan proses belajar mengajar. Guru didalam sekolah telah dipersiapkan secara formal dalam lembaga pendidikan, dengan mempelajari ilmu ketermpilan dan seni bagi guru, begitu juga dengan peran serta seorang guru dalam dunia pendidikan sekarang ini perlu dilengkapi dengan metode pembelajaran dengan menggunakan teknologi sebagai media pendukung keberhasilan pengajaran.
Pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran disamping guru, selain buku, teks dan papan tulis (Barbara,1994: 18). Pemanfaatanya tidak terlepas dari perkembangan zaman yang semakin maju, tetapi dalam prosesnya teknologi digunakan dalam pembelajaran akan selalu mengalami perbaikan, ini dikarenakan tuntutan perubahan dan penyesuaian dari teknologi yang satu ke teknologi yang lain, tanpa kemungkinan di transfer dengan perubahan teknologi baru. Kawasan pengembangan berakar pada produksi media melalui proses untuk menuju perubahan, dalam kemampuan media ini akan berakibat pada perubahan dalam kawasan pendidikan.
Caroll mengemukakan konsep mistery learning atau belajar tuntas yaitu filsafat tentang pengajaran yang menyatakan bahwa semua siswa dapat dan akan menguasai dengan baik hampir semua yang diajarkan, apabila disediakan kondisi pengajaran yang sesuai. Dan kunci pembelajaran yang tuntas diantaranya berada pada faktor pendukung media untuk membantu proses dalam pendidikan (Mustakim, 2001: 50).
Dalam proses belajar mengajar pendidik berfungsi sebagai pendamping untuk selalu melihat kemampuan dan perkembangan anak, bukan organ jasmaninya saja tetapi seluruh perilaku dan moral yang dimiliki anak, termasuk dalam wilayah motorik siswa dan kognitif siswa. Melalui media dan teknologi diharapkan fungsi pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Mengarah pada proses belajar yang bermakna dengan memudahkan siswa untuk memahami akses informasi dan ilmu pengetahuan yang diajarkan. Dalam diri anak secara psikis mengarah pada pertumbuhan baik pertumbuhan kualitatif yang mengacu pada pertumbuhan organ-organ jasmaniyah penekanan pertumbuhan ini akan berpengaruh pada psikologis yang disandang oleh organ-organ fisik (Muhibbin, 2001: 82).
Semua bentuk teknologi, termasuk teknologi pendidikan, adalah system yang diciptakan manusia untuk sesuatu tujuan tertentu, yang pada intinya adalah mempermudah manusia dalam memperingan usahanya, meningkatkan hasilnya, dan menghemat tenaga serta sumber daya yang ada. (Miarso, 2005 : 194)
Media ICT adalah sebuah strategi dalam pembelajaran yang mengarah pada kemampuan seorang pendidik untuk memahami teknologi disatu sisi dengan metode ini akan ditemukan kemudahan. Pengajar saat ini hanya dipandang sebagai petugas semata yang mendapatkan gaji dari negara atau swasta. Karena pemahaman pengajar hanya dipandang sebagai orang gajian, terkadang pengajar kurang memperhatikan bagaimana metode mengajar yang baik dan lebih pada orientasi penyampaian keilmuan, maka secara fungsional bahwa pengajar harus memiliki kemampuan teknologi yang bagus untuk membantu dalam proses mengajar. Maka dalam penyajian materi dalam pelaksanaan dengan menggunakan media, harus mempertimbangkan aspek psikis, latar belakang pelajar, kesiapan, kesanggupan jasmani dan kesanggupan mentalnya. Pendeknya media pengajaran ICT mempertimbangkan siswa, dalam pengajaran juga seorang guru harus mempersiapkan materi yang akan disampaikan dengan pendekatan psikis, contohnya dengan peragaan teknologi secara langsung.
Pendidikan merupakan Investasi kemanusiaan (human invesment) yang menjadi tumpuan harapan bagi masa depan suatu bangsa, oleh karena itu pendidikan menjadi tanggung jawab bersama pemerintah masyarakat dan orang tua. Kerjasama yang baik dan saling mendukung diantara ketiga komponen tersebut akan menghasilkan kualitas pendidikan yang amat baik sesuai dengan kebutuhan.
Untuk dapat memanfaatkan ICT secara optimal, diperlukan perencanaan yang baik dan pemahaman yang mendalam tentang berbagai proses yang terjadi di sekolah. Karenanya, keterlibatan berbagai pihak diperlukan untuk membuat perencanaan tersebut termasuk berbagai vendor solusi teknologi informasi. Melalui perencanaan yang baik dan solusi yang lengkap ICT tidak saja meningkatkaan efisiensi dan efektivitas kerja tetapi juga dapat men-generate revenue tambahan penghasilan bagi sekolah. Dengan penghasilan tersebut sekolah dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan mutu pendidikan, kesejahteraan guru, dan biaya operasional lainnya.
Kualitas tenaga pendidik akan sangat berpengaruh terhadap mutu pendidikan yang dikelolanya terutama dalam membelajarkan anak didiknya. Guru yang ideal adalah guru yang sebelum mengajar sudah mempersiapkan diri dengan melengkapi semua administrasi kelas dan media yang akan di pergunakan serta kemudian mengajar di kelas tanpa terbebani administrasi sekolah. Setelah mengajar mereka belajar di rumah dengan memberi evaluasi kepada siswanya dan belajar lagi untuk menambah pengetahuan yang berguna.
Keadaan siswa juga mempengaruhi kualitas mutu pendidikan. Siswa cenderung masuk ke sekolah favorit. Tentu saja sekolah tersebut akan mempunyai bibit unggul karena pada waktu seleksi di sekolah favorit, siswa mempunyai passing grade tinggi maka outputnya tentu sangat bagus. Sebaliknya sekolah yang tidak da seleksinya outputnya akan kurang memuaskan. Sarana dan prasarana juga mempengaruhi mutu pendidikan. Ruang belajar ang nyaman, laboratorium dan alat peraga yang lengkap akan berperan aktif dalam proses pembelajaran. Pratikum yang dilaksanakan siswa akan lebih berhasil dalam belajarnya karena pengalaman di ruang praktik dapat menambah wawasan siswa.
Program E-learning dapat berfungsi sebagai suplemen terhadap materi pembelajaran di sekolah SMP. A. Wahid Hasyim, sehingga peserta didik dapat mendapatkan pengayaan materi. Dalam hal ini peserta didik memiliki kebebasan untuk memilih apakah akan memanfaatkan e-learning atau tidak.
SMP A. Wahid Hasyim Tebuireng Jombang adalah sekolah yang termasuk sudah menerapkan ICT dalam proses belajar mengajar. Dalam penggarapannya ICT yang dilaksanakan di dalam proses pembelajaran dan berjalan dengan efektif. Respon dari siswa yang merasakan proses pembelajaran yang menyenangkan dengan perangkat media sebagai perangkat pendukungnya. Efektifitas penggunaan media ICT terhadap pembelajaran yang dilakukan di SMP A. Wahid Hasyim didukung dengan kemampuan SDM yang dimiliki oleh sekolah.
Pada tulisan ini akan disusun keterkaitan penggunaan media ICT yang sudah diterapkan di SMP A. Wahid Hasyim terhadap mutu belajar siswa. Hasil penelitiannya dengan langsung pada riset lapangan yang menghasilkan jawaban.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka diperlukan rumusan masalah agar lebih jelas apa yang hendak dibahas dalam penyusunan skripsi ini yang dijabarkan dalam bentuk pertanyaan.
1. Bagaimana efektifitas penggunaan media ICT di SMP A. Wahid Hasyim Tebuireng Jombang ?
2. Bagaimana mutu belajar siswa di SMP A. Wahid Hasyim Tebuireng Jombang?
3. Adakah pengaruh segnifikan antara efektifitas penggunaan media ICT terhadap mutu belajar siswa SMP. A. Wahid Hasyim Tebuireng Jombang?

C. Tujuan Penelitian
1). Untuk menganalisis efektifitas penggunaan media ICT di SMP A. Wahid Hasyim Tebuireng Jombang.
2). Untuk mendeskripsikan mutu belajar siswa di SMP A. Wahid Hasyim Tebuireng Jombang.
3). Untuk melihat sejauh mana efektifitas penggunaan media ICT terhadap mutu belajar siswa SMP. A. Wahid Hasyim Tebuireng Jombang.







































DAFTAR PUSTAKA


Azhar Arsdad, MA. DR. Prof. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.
Bahri Syaiful, Drs. 2002. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta. PT Rineka Cipta.
Cendekia, Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan, Vol. 3 No. 1 Januari-Juni 2005.
Cendekia, Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan, Vol 4 No. 2 Juli – Desember 2006.
Jurnal Quantum, Reformasi Manajemen Madrasah, Vol I No 1 januari- april 2008.
Miarso Yusufhadi, Dr. Prof. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta. Prenata Media.
Muhammad Farouq, DR. Prof. 2003. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta. CV Restu Agung.
Mukti Ali (1993), Pondok Pesantren dalam Sistem Pendidikan Nasional, pusat studi interdisipliner tentang islam, IAIN Sunan Ampel, Surabaya.
Mustakim, H. Drs. 2001. Psikologi Pendidikan. Semarang. Pustaka Pelajar
Ridlwan Nasir, 2005, Mencari Tipologi Format Pendidikan Ideal, Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Sagala Saiful, M.Pd. Dr. 2007. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung. Alfabeta.
Salma Dewi, 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta. Prenada Media.
Sardiman, 2007. Interaksi Dan Motifasi Belajar Mengajar. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.
Sugiyono, DR. Prof, 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung. CV Alfabeta
Suharsimi Arikunto, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. Rineka Cipta.
Syah Muhibbin, M.Ed. 2001. Psikologi Belajar. Jakarta. Logos.
Syahab, 2000, ASSAMAAWAAT (tafsir ilmiah populer ayat-ayat ilmu pengetahuan eksakta dalam al-Qur’an), cv. Karunia, Surabaya.
Syaiful dan Aswan Zain, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. PT. Rineka Cipta.
UU RI nomor 14 tahun 2005, Tentang Guru Dan Dosen. Surabaya. Kesindo Utama.
(http://media.diknas.go.id/media/document/4180.pdf).
http://afia-takoba.bogspot.com/2007/04/manfaat-dan-kendala-penerapan-teknologi-cl.html.
(//lcalhost/journal/item/2/Pemanfaatan_Media_Berbasis_Ict_Terhadap_Pembelajaran_Di_Sekolah)
http://agcanada/product/cataloguing.html.Pelatihan Jardiknas ICT Pamekasan 2007- 2008
http://www.mediaguru.name
www.elearningaward.com postekkom depdiknas
(http://los-diy.or.id/artikel/facsheet/Losdiy-Laporan%20Penelitian%20P2KP-REKOMPAK.pdf.)
(http://www.e-learningtp0406.com/2008/05/sistem-pembelajaran-e-learning.html.)
(http://www.pdk.go.id/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH

 
Support : Creating Website | Fais | Tbi.Jmb
Copyright © 2011. Moh. Faishol Amir Tbi - All Rights Reserved
by Creating Website Published by Faishol AM
Proudly powered by Blogger