Kata khalaf biasanya digunakan untuk merujuk para ulama yang lahir setelah abad III H dengan karateristik yang bertolak belakang dengan apa yang dimiliki salaf, di antaranya tentang penakwilan terhadap sifat-sifat Tuhan yang serupa dengan makhluk pada pengertian yang sesuai dengan ketinggian dan kesucian-Nya.
Adapun ungkapan Ahlussunnah (sering juga disebut dengan Sunni) dapat dibedakan menjadi dua pengertian, yaitu umum dan khusus. Sunni dalam pengertian umum adalah lawan kelompok Syi’ah. Dalam pengertian ini, Mu’tazilah –sebagai-mana juga Asy’ariyah– masuk dalam barisan Sunni. Sunni dalam pengertian khusus adalah mazhab yang berada dalam barisan Asy’ariyah dan merupakan lawan Mu’tazilah. Pengertian kedua inilah yang dipakai dalam pembahasan ini.
Selanjutnya, term Ahlussunnah banyak dipakai setelah munculnya aliran Asy’ariyah dan Maturidiyah, dua aliran yang menentang ajaran-ajaran Mu’tazilah.
Harun Nasution –dengan meminjam keterangan Tasy Kubra Zadah– menjelaskan bahwa aliran Ahlussunnah muncul atas keberanian dan usaha Abu al-Hasan al-Asy’ari sekitar tahun 300 H.
Download Makalah: " AHLUSSUNNAH DAN MU’TAZILAH" Lengkap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMAKASIH