BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu tugas pokok sekolah adalah menyiapkan siswa agar dapat mencapai perkembangannya secara optimal. Seorang siswa dikatakan telah mencapai perkembangannya secara optimal apabila dia antara lain memperoleh pendidikan dan prestasi belajar yang sesuai dengan bakat, kemampuan dan minat yang dimilikinya.
Kenyataan menunjukkan bahwa disamping adanya siswa yang berhasil secara gemilang, masih terdapat juga siswa yang memperoleh prestasi belajar yang kurang meyakinkan. Bahkan ada di antaranya yang tidak naik kelas atau tidak lulus evaluasi belajar tahap akhir.
Ketidakberhasilan siswa itu tidak semuanya disebabkan oleh kebodohan atau kelemahan intelegensinya, melainkan dapat juga disebabkan karena ketidakmampuannya mewujudkan kemampuan dan bakat yang dimiliki yang bersumber dari adanya hambatan-hambatan atau masalah-masalah tertentu yang mereka hadapi.
Siswa seperti itu tidak sewajarnya dibiarkan begitu saja, melainkan harus diupayakan agar mereka terbebas dari hambatan-hambatan atau masalah-masalah yang dapat mengganggu proses perkembangan mereka. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pelayanan bimbingan dan konseling (studi kasus). Dengan demikian mereka diharapkan dapat mencapai perkembangan seoptimal mungkin.
Studi kasus merupakan teknik mempelajari perkembangan seorang murid secara menyeluruh dan mendalam serta mengungkap seluruh aspek pribadi murid yang datangnya diperoleh dari berbagai pihak.
Penggunaan teknik ini bertujuan untuk memahami pribadi murid dan membantunya agar murid dapat mengembangkan potensi dirinya secara optimal.
Seorang siswa dikatakan telah mencapai perkembangan secara optimal apabila dia memperoleh pendidikan yang baik serta dapat berprestasi dan dapat mengembangkan dirinya sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya.
Selain sebagai proses pemberian dan bantuan kepada anak dalam memecahkan masalah, studi kasus dapat diartikan sebagai suatu teknik atau metode pengumpulan data yang ditempuh melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menentukan murid yang bermasalah
2. Memperoleh data
3. Menganalisa data
Pembuatan laporan studi kasus ini bertujuan untuk mendapatkan pengalaman yang nyata dan konkrit tentang cara memahami siswa dalam keseluruhan pribadinya dan dalam rangka mempelajari cara memberikan bantuan berdasarkan analisis faktor-faktor yang menjadi penyebab bagi turunnya prestasi belajar siswa kasus di SLTP Islam Terpadu Misykat Al-Anwar Kwaron Diwek Jombang.
IDENTITAS SISWA
1. Identitas Siswa
Nama : Candra Sagita
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/Tanggal lahir : Jombang, 09 Desember 1992
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Asal Sekolah : MI. Mayangan Jogoroto Jombang
Alamat : Watugaluh Diwek Jombang
2. Latar Belakang Keluarga
Ayah
Nama : Pairin
Tempat/Tanggal lahir : -
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Pendidikan Terakhir : -
Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan Perbulan : -
Alamat : Watugaluh Diwek Jombang Jombang
Ibu
Nama : Kasmi
Tempat/Tanggal lahir : -
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Pendidikan Terakhir : -
Pekerjaan : Wiraswasta
Pekerjaan Perbulan : -
Alamat : Watugaluh Diwek Jombang Jombang
Jumlah Saudara : 2
Anak ke : 1
3. Keadaan Jasmani
a. Keadaan Jasmani
Tinggi Badan : 138 cm
Berat Badan : 49 kg
Bentuk/Warna Rambut : Keriting/Hitam
Warna Kulit : Sawo Matang
Golongan Darah : -
b. Keadaan Kesehatan
Keadaan Mata :
Keadaan Telinga :
Keterbatasan Jasmani :
Penyakit yang dialami :
4. Riwayat Pendidikan
a. Masuk sekolah
RA :
MI :
b. Nilai Mata Pelajaran
Mata Pelajaran Tertinggi : Agama
Mata Pelajaran Terendah : Biologi
Mata Pelajaran disenangi : Agama
Mata Pelajaran Tidak disukai : Biologi
5. Kelakuan dan Relasi
Sikap Terhadap Guru : Sopan, Baik
Sikap Terhadap Teman : Baik
Sikap Terhadap Orang tua : Sopan, Baik
Sikap/Perlakuan dari Guru : Baik
Sikap/Perlakuan dari Orang tua : Baik
Sikap/Perlakuan dari Teman : Baik
Sikap/Perlakuan dari Saudara : Baik
6. Kegiatan di Rumah dan di Luar Rumah
a. Kegiatan dalam Rumah / Ponpes
Sebelum ke Sekolah : Mengaji
Sehabis Sekolah : Les
Pada Malam Hari : Belajar dan Mengaji
b. Kegiatan di luar rumah
Olah raga : Sepak Bola
Kesenian : -
Kegiatan Keagamaan : Mengaji
Kursus : Bahasa Inggris
A. GAMBARAN MASALAH
Candra adalah anak ke pertama dari dua bersaudara, sekarang dia berumur 14 tahun dan duduk di kelas VIII SLTP Islam Terpadu Misykat Al-Anwar Kwaron Diwek Jombang. Teman-teman begitu juga dengan para gurunya di sekolah mengenal dia sebagai anak yang baik. Tetapi ada kebiasaan buruk yang dia lakukan, dia sering absen/bolos sekolah dan dia sering mendapat teguran dari gurunya. Yang mengakibatkan Candra sering tidak masuk sekolah adalah karena Candra merasa dirinya terlalu terbebani dengan banyaknya kegiatan, padahal kalau dilihat dari kebiasaannya sehari-hari Candra tidaklah terlalu sibuk.
Salah satu orang tua Candra adalah terbilang orang yang cukup sukses, karena dilihat dari hampir semua kebutuhan Candra di pondok pesantren dapat terpenuhi. Akan tetapi, kebutuhan hidup yang selalu terpenuhi tidaklah membuat kebiasaan Candra yaitu sering tidak masuk sekolah (membolos) menjadi terkurangi. Bahkan, saat kegiatan di pondok pesantren berlangsung dia susah untuk bergegas berangkat, dan berbagai macam alasanpun dia lontarkan.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Dari berbagai keterangan yang dikumpulkan terungkap bahwa Candra sering tidak masuk sekolah bukan disebabkan oleh padatnya kegiatan, melainkan akibat dari perasaan terbebani, karena selain dia harus sekolah formal beragam kegiatan di pondok pesantren pun harus dia ikuti.
Setelah dilakukan analisis, seringnya Candra tidak masuk ke sekolah dapat disebabkan oleh:
1. Candra tidak menyadari bahwa kegiatan seberat apapun akan terasa ringan apabila dilakukan dengan senang hati.
2. Candra sering tidak masuk sekolah, karena dia selalu menuruti hobby olah raganya yaitu sepak bola. Sehingga terkadang waktu istirahatnya tersita untuk bermain sepak bola.
3. Orang tua Candra tidak mengetahui kalau anaknya sering tidak masuk ke sekolah.
C. LATAR DEPAN MASALAH
Masalah membolos yang telah terlanjur menjadi kebiasaan Candra jika dilakukan secara terus-menerus dapat menimbulkan kerugian pada dirinya, antara lain:
1. Candra akan ketinggalan dalam mengikuti beberapa mata pelajaran di sekolah. Dan hal tersebut akan berpengaruh terhadap penguasaan materi berikutnya
2. Candra kurang dapat mengatur waktu dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
3. Perasaan dan sikap Candra yang selalu merasa terbebani dengan padatnya kegiatan yang memang seharusnya dia laksanakan, lambat laun akan menjadi kebiasaan yang tidak baik dan akhirnya dapat mendorong dia untuk berhenti bersekolah.
4. Kebiasaan Candra sering tidak masuk sekolah masih dapat diatasi apabila Candra menyadari bahwa kebiasaannya itu akan merugikan dirinya sendiri, kesadaran itu akan dapat tumbuh dalam diri Candra bila guru, orang tua dan teman-teman Candra dapat memberinya nasehat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGUMPULAN DATA
Untuk dapat memahami permasalahan yang dialami oleh Candra, sebaiknya guru melakukan serangkaian kegiatan untuk mengumpulkan data berkenaan dengan permasalahan Candra secara lengkap dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut:
a. Mewawancarai Achmad mengenai hal-hal yang dilakukannya sewaktu tidak masuk kembali ke kelas dan tujuan yang diinginkannya.
b. Melakukan pengamatan secara cermat dan berkala terhadap kebiasaan sehari-hari yang dilakukan Candra terutama di luar sekolah.
c. Mewawancarai beberapa teman Candra untuk menggali informasi bagaimana perilaku Candra sehari-hari pada umumnya dan dalam belajar pada khususnya.
d. Memeriksa dokumen-dokumen tentang Candra, yaitu yang berkenaan dengan alamat, keadaan orang tua, dan kehadirannya di sekolah.
B. USAHA PENCEGAHAN
Masalah membolos yang terjadi pada diri Candra sebenarnya tidak harus terjadi apabila peluang-peluang timbulnya kegiatan itu dapat dihilangkan. Kegiatan pencegahan ini dapat dilakukan oleh guru, orang tua dan pihak-pihak terkait. Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah membolos ini antara lain adalah:
a. Memberikan informasi kepada seluruh murid bahwa membolos itu perbuatan tidak baik dan melanggar peraturan sekolah.
b. Mengecek absendi kehadiran murid pada setiap pertukaran jam pelajaran.
c. Menumbuhkan motivasi belajar yang kuat pada murid-murid dan menjelaskan kerugian-kerugian akibat dari perbuatan membolos.
d. Menjaga agar setiap murid tidak keluar pekarangan sekolah sewaktu jam istirahat.
C. USAHA PEMECAHAN MASALAH
Masalah membolos yang dilakukan oleh Candra belakangan ini, beserta akibat-akibat yang ditimbulkannya perlu diusahakan penanganannya. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengatasi persoalan tersebut, antara lain dengan melakukan hal-hal berikut:
a. Memanggil Candra untuk membahas perbuatan membolosnya serta menjelaskan kerugian-kerugian yang dapat ditimbulkan akibat dari perbuatannya tersebut.
b. Memanggil orang tua Candra ke sekolah untuk membicarakan permasalahan yang dialami oleh Candra, dan guru meminta orang tua Candra untuk memberikan nasehat kepada anaknya.
c. Membantu Candra dalam mengejar ketinggalannya dalam beberapa mata pelajaran yang tidak diikutinya sewaktu membolos.
d. Mengecek absensi kehadiran Candra dan murid-murid lainnya pada setiap pertukaran jam pelajaran.
e. Membicarakan masalah Candra dengan kepala sekolah agar dapat diberlakukan aturan tentang tidak diizinkannya murid-murid membolos sekolah tanpa ada alasan yang jelas.
D. PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PENANGANAN MASALAH
Untuk mengatasi masalah yang dialami oleh Candra diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait. Beberapa pihak-pihak yang perlu dilibatkan dalam penanganan masalah ini antara lain adalah dengan orang tua, kepala sekolah, guru bidang studi, bidang konseling serta teman-teman Candra. Hal ini dimaksudkan agar masing-masing dapat:
a. Memahami persoalan sering tidak masuknya Candra ke sekolah dan dapat melakukan berbagai kegiatan yang dapat mengatasi persoalan tersebut.
b. Memberlakukan peraturan dan tata tertib tertentu kepada Candra.
c. Membantu Candra dalam mengejar ketinggalannya perihal proses belajar.
d. Memotivasi Candra untuk giat dalam belajar.
BAB III
PENUTUP
A. PRAKIRAAN HASIL
Dengan melihat permasalahan yang dialami oleh Candra, maka dapat disimpulkan bahwa masalah membolos masuk sekolah yang dilakukan Candra dapat diatasi dengan baik, karena Candra telah merubah sikap dan kebiasaannya yaitu dia kurang dapat menghargai waktu setelah Candra mendapat perhatian dan nasehat dari guru, bagian konseling, orang tua serta teman-temannya bahwa menyia-nyiakan waktu itu adalah perbuatan yang tidak baik dan akan dapat merugikan dirinya sendiri.
Dengan demikian permasalahan Candra sudah dianggap selesai dan mudah-mudahan ke depan Candra akan lebih baik dan lebih aktif dalam belajar.
D A F T A R I S I
HALAMAN PERSETUJUAN
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Identitas Siswa
B. Gambaran Masalah
C. Latar Belakang Masalah
D. Latar Depan Masalah
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengumpulan Data
B. Usaha Pencegahan
C. Usaha Pemecahan Masalah
D. Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Penanganan Masalah
BAB III : PENUTUP
A. Prakiraan Hasil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMAKASIH