Berikut isi Surat Gus Mus dalam tulisan huruf latin :
Bismillahirrohmanirrohim
Hadrotil afadlil sadati almasyayikh ahlul halli wal'aqdi
al'aizzak- hafidhokumullah
Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
wa ba'd:
Seperti kita ketahui muktamar sekarang ini diwarnai oleh sedikit
kisruh yang bersumber dari adanya dua kelompok yang masing-masing
menginginkan jagonya lah yang menjadi Rais Aam. Satu berusaha
memengaruhi muktamirin untuk memilih A, satunya lagi B dan sistim "Ahlul
Halli Wal'Aqdi" pun dianggap sebagai alat oleh salah satu kelompok
tersebut.
Oleh karena itu, demi kemaslahatan jam'iyyah dan sekaligus
mengayomi kedua belah pihak yang bersaing tersebut. Sebaiknya, ahlul
halli wal 'aqdi tidak memilih dua nama yang dijagokan kedua belah pihak
tersebut (A maupun B).
Jabatan Rais Aam biarlah diserahkan kepada salah satu dari ahlul
halli wal 'aqdi yang paling mendekati kriteria (Afqohumum
waakbaruhum...)
Sedangkan untuk ketua umum tanfidziyah biarlah Rais Aam terpilih
merestui semua calon agar muktamirin bisa bergembira memilih pilihan
sendiri-sendiri.
Beliau tidak menginginkan, merebut, bahkan tidak bangga ketika diangkat menjadi ketua dalam jabatan tertinggi dalam sebua organisasi .... beliau sosok ulama' yang seperti ulama' zaman khufa'urrasyidin...tidak bangga dengan sebua jabatan. subhanallah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMAKASIH