A. Latar Belakang
Jahe ( Zingiber officinale rose ) yan g termasuk famili Zingiberaceace, berasal dari bahasa sangsekerta : Singaberi, dari bahasa arab : Zan Zabil, dan dari bahasa Yunani : Zingaberi. Jahe telah digunakan sebagai tanaman rempah dan obat sejak dulu. India dan Cina termasuk negara pemanfaatan jahe sejak bertahun-tahun silam. Oleh karenanya, India di duga sebagai negara tempat jahe berasal. Sebelumnya telah di sebutkan dalam De Material Medica, bahwa jahe saat itu banyak digunakan sebagai obat pembantu pencernaan karena efek panasnya terhadap perut dan sebagai obat anti racun. Di Indonesia, jahe telah di akrapi oleh sebagaian besar masyarakatnya. Tak hewran bila masing-masing daerah memiliki nama yang berbeda untuk menyebut tanaman berkhasiat Ini. Nama-nama daerah bagi jahe tersebut antara lain : Hala (Aceh), bahing (Batak Karo), Sipadeh atau Sipodeh (Sumatera barat), Jahi (Lampung), Jae (Jawa), Jahe (Sunda), Jhai (Madura), Pese (Bugis), Lali (Irian).
Tanaman Ini dapat tumbuh di daerah terbuka sampai agak ternaungi, tanah yang disukai berbahan organik tinggi, berjenis latosol atau andosol, dan berdrainase baik. Jahe atau tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpang jahe merupakan bagian penting tanaman dan banyak manfaatnya, baik secara biologis maupun ekonomis. Secara biologis rimpangnya sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Secara ekonomis, rimpang jahe dapat digunakan untuk berbagai kepentingan dalam bentuk jahe segar maupun jahe olahan, jahe segar sering digunakan sebagai rempah dan berbagai keperluan lain seperti obat tradisional sementara, jahe olahan antaranya bubuk / ekstrak , dan masih banyak lagi. Jadi sudah terbukti bahwa tanaman jahe itu sangan banyak manfaatnya dengan beberapa pengolahannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat di rumuskan sebagai berikut :
1). Bagaiman proses pengolahah ekstrak jahe ?
2). apa manfaat jahe bagi kesehatan ?
C. Tujuan
Adapun tujuan paper Ini yaitu ??
1) Untuk mengetahui proses pengolahan ekstrak jahe.
2) Untuk mengetahui manfaat jahe bagi kesehatan.
D. Kegunaan pembahasan
1) Kegunaan decritas
Hasil dari penyusun paper Ini, penulis harapkan dapat di gunakan sebagai salah satu Informasi tambahan Ilmu Pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan tanaman jahe.
2) Kegunaan Praktis.
Penyusun paper Ini juga digunakan sebagai sumbangan Ilmu pengetahuan dan pemikiran bagi siswa/siswi, pemerintAh maupun lembaga yang berkaitan dengan cara pengolahan ekstrak dan manfaat tanaman jahe.
E. Pengesahan Judul.
Untuk mengindari kesalah pahaman terhadap pengertian judul paper, maka penulis jelaskan dan uraikan terlebih dahulu beberapa Istilah yang judul paper “ EKSTAK JAHE DAN MANFAATNYA BAGI KESEHATAN ”
· Ekstrak : Kentalan pati, sari. (KBI Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pustaka, 1988 : 223, Jakarta).
· Jahe : Tumbuhan berakar tunggang (umbinya pedas masanya, di
pakai sebagai aromatik, bumbu dapur atau obat), berdaun lonjong dan lancip, bunganya bergulir.
· Dan : Kata penghubung antara dua kata.
( KBI, Dessy Anwar, 2002 : 114).
· Manfaat : Guna, faedah, labah, untung.
(KBI Dessy Anwar, 2002 : 288).
· Bagi : Kata depan untuk menyatakan tujuan, untuk, buat kata
depan untuk menyatakan perihal, akan (hal).
(KBI, Dessy Anwar , 2002 : 114)
· Kesehatan : Keadaan (hal), sehat : kebaikan, keadaan (badan dsb).
(KBBI, Balai Pustaka, 1990 : 794).
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Morfologi Tanaman Jahe.
Jahe termasuk dalam suku liliaceae yang dapat tumbuh di daerah kering dan basah sekalipun .
Sementara itu, morfologi tanaman jahe sebagai berikut :
1) Batangnya merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 CM.
2) Akar tunggal (rimpang) bila di potong berwarna putih, kuning, atau jingga. Sementara bagian luarnya kuning kotor, atau bila telah tua menjadi agak coklat keabuan. Akan tetapi bagian dalamnya biasanya memiliki dua warna yaitu bagian tengah (hati) berwarnah ketuaan dan bagian tepi berwarna agak mudah.
3) Daun menyirip (berbentuk lonjong dan lancip) dengan panjang 15 hingga 23 MM dan panjang 8 hingga 15 MM. Daun itu sebelah menyabelah berselingan dengan tulang daun sejajar sebagai mana tanaman monokotil lainya.
4) Bunga jahe berupa butir yang berbentuk kincir, tidak berbulu dengan panjang 5- 7 CN dan bergaris tengah 2- 2,5 CM. Bunga berwarna hijau kekuningan, bibir bunga dan kepala putik ungu, tangkai putik berwarna dua.
5) Jahe tumbuh subur di ketinggian O hingga 1500 M di atas permukaan laut, kecuali jenis jahe gajang di ketinggian 500 hingga 950 M untuk bisa berproduksi optimal, di butuhkan curah hujan 2500 hingga 3000 MM per tahun, kelembapan 80 % dan tanam lembab dengan PH 5,5 hingga 7,0 dan unsur hara tertinggi. Tanah yang di gunakan untuk penanaman jahe tidak boleh tergenang.
B. Jenis Jahe
Jahe di bedakan menjadi tiga jenis berdasarkan ukuran, bentuk, dan warnah rimpangnya, yaitu :
→ Jahe Gajah
Merupakan jahe yang paling disukai di pasaran Internasional. Memiliki rimpang yang besar gemuk dan rasanya tidak terlalu pedas. Jenis jahe Ini bisa di konsumsi baik saat berumur mudah maupun berumur tua, baik sebagai segar atau jahe olehan. Daging rimpang berwarna kuning hingga putih.
→ Jahe Kuning
Jahe kuning/ putih kecil biasa disebut jahe sunti. Merupakan jahe yang banyak dipakai sebagai bumbu masakan, turutama untuk konsumsi lokal. Kandungan minyak asirinya lebih tinggi di banding jahe badak, maka dari itu rasa dan aromanya lebih pedas. Ukuran rimpang sedang dengan warna kuning.
→ Jahe Merah
Jahe Ini memiliki kandungan Minyak asiri tinggi dan rasa paling pedas, sehingga cocok untuk bahan dasar farmentasi dan jamu atau di ekstrak Oleoresin dan minyak asirinya. Ukuran rimpangnya paling kecil dengan warna merah, dengan serat lebih besar di banding jika biasa.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Proses pengolahan ekstrak jahe.
Langkah-langkah pengolahan ekstrak jahe
1) Pemilihan bahan.
Jahe yang sudah tua , umur dan lama penanamannya (+ 41 Minggu)
2) Jahe di kupas lalu di cuci sampai bersih
3) Setelah itu jahe di iris kecil-kecil dan di belender dengan air (kalau jahe I kg airnya 2 gelas
4) Jahe diamkan 1 jam agar patinya mengendap
5) Lalu di ambil air nya lalu dimasukkan dalam wajan di panaskan di tambah gula 1 kg + air 2 gelas dan di aduk secara terus menerus.
6) Air jahe terus di aduk sampai menjadi glali.
7) Lalu diangkat wajannya, terus diaduk sampai menjadi bubuk (Exstrak).
8) Lalu di ayak (kalau sudah halus tidak usah di ayak).
9) Di masukkan plastik ukuran 1 ON di kasih label.
Ekstrak /bubuk jahe Ini banyak sekali manfaatnya :
· Bubuk jahe di tambah dengan
· Air
B. Manfaat jahe bagi kesehatan
Penggunaan jahe sebagai obat tradisional telah banyak di lakukan orang sejak zaman dahulu. Jahe banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan.
1) Jahe sebagai obat praktis
Jahe merupakan pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala, dan migren.
Caranya, minum wedang jahe 3x sehari.
2) Obat kompres pada sakit kepala dan dapat di percikan ke wajah orang yang sedang menggigil.
Caranya, ambil daun jahe lalu di tumbuk dan diberi air sedikit.
3) Mencegah mabuk perjalanan.
Caranya, pukul-pukul jahe segar sepanjang satu ruas jari. Masukkan dalam satu gelas air panas, beri madu secukupnya lalu dimunum. Bisa juga menggunakan sepertiga sendok teh jahe bubuk, atau makan dua karet jahe mentah.
4) Mengatasi Influenza
Anbil rimbang jahe di tambah ramuan lain.
Caranya, tiga gram jahe di tambah daun mentol, dua gram jeruk kering, dan dua gram kayu manis di rebus bersama. Kemudian air nya diminum saat masih hangat kuku.
5) Digunakan sebagai obat batuk.
Caranya, potong jahe sebesar ibu jari kaku di tumbuk, setelah itu tambahkan madu dan air matang, kemudian di minum.
6) Mengobati luka lecet dan luka tikam.
Caranya, Rimpang jahe di tumbuk dan di tambah garam sedikit lalu di letakkan pada luka.
7) Untuk mengatasi Reumatik sendi.
Caranya, gunakanlah air perasan jahe yang di panaskan, lalu kain yang di basahi air perasan jahe di tempelkan pada tempat yang membengkak.
8) Untuk Syaraf Muka yang sakit.
Caranya, gunakan ramuan kentang dan tepung terigu yang di lunakkan dan di tambah bubuk jahe. Ramuan itu di tempelkan pada tempat yang sakit sampai sembuh.
9) Sebagai Obat Mencret.
Caranya, 1 gelas perasan air temulawak di beri gula putih secukupnya di tambah 10 tetes air jahe, lalu di minum.
10) Mengobati Eksim
Caranya, air jahe di campur dengan perasan lobak kemudian di oleskan pada kulit yang terkena eksim,, dalam dua Minggu hasilnya akan tampak.
11) Menghilangkan Jerawat
Caranya, mencuci wajah anda menggunakan air jahe hangat pada pagi dan malam. Cara ini dapat menghilangkan jerawat dalam 60 hari apabila rutin. Dan cocok untuk kulit kering serta menghilangkan bintik-bintik hitam di wajah anda.
12) Mengobati Penyakit Asam urat.
Bengkak di bagian tertentu, seperti kaki. Serangan bisa terjadi secara tiba-tiba akibat mengkomsumsi makanan tertentu.
Caranya, mencuci jahe dan iris dengn ukuran sedang supaya mudah di serap sarinya, dan rebus jahe dengan 800 CC air hingga airnya berkurang menjadi 400 CC, saring air rebusan. Minum ramuan 2x sehari.
13) Atasi nyeri haid- datang bulan atau menstruasi merupakan tamu bulanan wanita yang akrab menemani. Berikut Ini ada bahan herbal alami yang dapat membantu meredakan nyeri haid atau datang bulan yaitu jahe. Jahe, merupakan salah satu bahan alami yang efektif meringankan nyeri saat haid. Praktisi Kesehatan Holistik Rina Poerwadi menyarankan unjtuk meminum air jahe seminggu sebelum datangnya Mentruasi.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpualan
Setelah penulis menguraikan pembahasan paper yang berjudul“ EKSTRAK JAHE DAN MANFAATNYA BAGI KESEHATAN TUBUH” diambil kesimpulan sebagai berikut :
Jahe mempunyai banyak cara pengolahannya seperti EKSTRAK JAHE.
Jahe mempunyai manfaat yang sangat banyak bagi kesehatan tubuh, diantaranya : mengatasi Influenza, mencegah mabuk perjalanan, obat kompres sakit kepala, obat batuk, mengobati luka lecet dan luka tikam, obat penyakit asam urat, mengatasi nyeri haid, mengatasi rematik, obat mencret dan jahe juga menghilangkan jerawat.
B. Saran- saran
Saran-saran yang dapat penulis berikan antara lain :
1. Kepada Pemerintah, agar tetap berpartisipasi dan menjaga keseimbangan lingkungan dengan memberikan penyuluhan dan penghargaan kepada masyarakat yang berusaha dalam mengembalikan kemurnian alam.
2. Kepada masyarakat agar lebih mudah meningkatkan kesadaran akan pemeliharaannya dan penjelasan terhadap tanaman jahe dengan pengobatannya, karena tanaman tersebut sangat banyak sekali manfaanya dan cara mengolahnya.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama Republik Indonesia. 1992. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Savitri, Erika Sandi. 2008. Rahasia Tumbuhan Berhasiat Obat Perspektif Islam.
Malang : UIN Malang Press. Mufti, Tendi Krishna dan Poerba, Astri Pratiwi. 2010. 101 Ramuan Tradisional untuk Mengatasi Berbagai Penyakit. Yogyakarta : PT. Bintang Pustaka Abadi (BIPA).
Koswara, Sutrisno. 2008. Jahe, Rimpang dan sejuta Khasiat. www.ebookpangan. Com.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1994. Taksonomi Tumbuhan Obabt-obatan. Yogyakarta :
Gadjah Mada University Press. Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
http : // tanaman-obat. Com.
http : // tanaman-herbal. wordpress. Com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMAKASIH