Dalam
Islam, adanya hidup yang berkelanjutan dari dunia ke akhirat merupakan
suatu siklus kehidupan yang harus dilalui oleh manusia yang beriman.
Oleh kerena itu agama dengan dasar wahyu yang diturunkan Tuhan ke dalam
masyarakat manusia membawa ajaran-ajaran dan norma-norma yang dibawa
agama dipandang bersifat devine (bersiat illahiyah), yaitu buatan Tuhan
dan bukan manusia (Taufiq Hidayat, dalam Ruh Islam Dalam Budaya Bangsa
4, 1996 : 127).
Meskipun agama
memiliki kelemahan-kelemahan, hanya agamalah yang dapat membawa manusia
kepada tata-tertib yang stabil di dunia ini.
مَا
تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِهِ اِلاَّ اَسْمَاءً سَمَّيْتُمُوْهاَ اَنْتُمْ
وَاَباَؤُكُمْ مَا اَنْزَلَ اللهُ بِهَا مِنْ سُلْطَانٍط اِنِ الحُكْمُ
اِلاَّ للهِط اَمَرَ اَلاَّ تَعْبُدُوْا اِلاَّ اِيَّاهُط ذلِكَ الدِّيْنُ
الْقَيِّمُ وَلكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُوْنَ (يوسف : 40)
“Kamu
tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama
yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan
suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah
kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah
selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui” (DEPAG RI 1982/1983: 354).
Masyarakat
sekarang, telah mempraktekkan cara-cara hidup yang beragam. Sebagian
dari mereka meneruskan tradisi yang telah dilakukan oleh pendahulunya.
Sebagian mengikuti metodologi yang dipikirkan oleh para sufi, beberapa
lagi mengajukan pencarian kebenaran sendiri sebagai ulama sementara
sebagian yang lain melakukan perkiraan mereka sendiri dengan menonjolkan
kemampuan intelektual mereka sebagai hujjah dalam urusan agama. (Syah
Ismail Syahid, 2001 : 67-68).
Download Skripsi: "Konsep Pend.Akhlak" Lengkap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMAKASIH