Headlines News :
Logo Design by FlamingText.com

SA'ATUL AN

TARIKHUL AN

ARCHIVE

Tarjim

POST

Minggu, 16 Agustus 2015

Belajar dari Kepemimpinan Ir. Soekarno

Bung Karno tak hanya piawai menjaga hubungannya dengan rakyatnya, tapi juga dengan pimpinan negara-negara lain. Ikatan hubungan yang cukup kuat dengan rakyat (internal), mampu memompa semangat masyarakat untuk tetap mempertahankan kemerdekaan, pembebasan Irian Barat, dan bahkan saat bersitegang dengan Malaysia. Tak hanya dengan rakyatnya, hubungan Soekarno dengan pemimpin negara lain juga bagus. beliau mampu membangun hubungan yang berdasar pada kepercayaan satu sama lain. Hubungan tak hanya melibatkan pemimpin dengan bawahannya, tapi juga dengan jaringan di luar organisasi. Hubungan yang harmonis antara internal dan eksternal mempermudah pemimpin “menjahit” segala potensi yang ada untuk mencapai mewujudkan visi. 
Dr.Ir. Soekarno  lahir di Surabaya Jawa Timur, 6 Juni 1901 – meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun. Soekarno adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 19451966. Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Soekarno adalah yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang menamainya. Pembawaan yang tenang dari beliau dicerminkan dalam gaya bahasa, tutur kata, dan tutur retorika. Kebijakan dan pemikiran-pemikiran beliau menunjukkan bahwa presiden pertama Indonesia ini memiliki intelektualitas yang tinggi, berwibawa, dan memiliki fatsun politik


Lanjuuut..
 
Support : Creating Website | Fais | Tbi.Jmb
Copyright © 2011. Moh. Faishol Amir Tbi - All Rights Reserved
by Creating Website Published by Faishol AM
Proudly powered by Blogger