Headlines News :
Logo Design by FlamingText.com

SA'ATUL AN

TARIKHUL AN

ARCHIVE

Tarjim

POST

Kamis, 28 Oktober 2010

Kebijakan Fiskal dlm Islam

KEBIJAKAN FISKAL PADA AWAL PEMERINTAHAN ISLAM Pembahasan ini akan ditekankan pada kebijakan fiscal pada awal pemerintahan Islam. Seperti kebijakan pengeluComposearan dan pendapatan pemerintah untuk mengubah tingkat produksi, masalah ketenagakerjaan dan pendapatan. A. Kondisi Ekonomi Geografis Kota Madinah 1. Populasi Para ahli sejarah pada awal masa hijrah dan masa setelah itu belum dapat mencatat populasi kaum Muslim dan orang Yahudi di Madinah,
Lanjuuut..

Pesantren pemberdayan Ekonomi


Pondok Pesantren dan Pemberdayaan Ekonomi Penulis adalah Sarjana Hukum Islam (Lc.) jurusan Syari’ah Islamiah di Universitas al-Azhar, Kairo, dan Magister Agama (M.Ag.) bidang Hukum Islam pada konsentrasi Muamalat dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sekarang ia sebagai calon dosen pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Purwokerto. Abstract: Since the failure of our economy system in which provitable for some competable group, therefore Indonesian economy is expected to be carried out by some competence public institutions that have been historically survived.
Lanjuuut..

Pemikiran Eekonomi AL-SYAIBANI

PEMIKIRAN EKONOMI AL-SYAIBANI (132 H / 750 M-189 H / 804 M) A. Riwayat Hidup Abu Abdillah Muhammad bin Al-Hasan bin Farqad Al-Syaibani lahir pada tahun 132 H (750 M) di kota Wasith, ibukota Irak pada masa akhir pemerintahan Bani Umawiyyah. Ayahnya berasal dari negri Syaiban di wilayah jazirah Arab. Bersama orang tuanya, Al-Syaibani pindah ke kota Kufah yang ketika itu merupakan salah satu pusat kegiatan ilmiah. Di Kota tersebut, ia belajar fiqih, sastra, bahasa, dan hadis kepada para ulama setempat, seperti Mus’ar bin Kadam, Sufyan Tsauri, Umar bin Dzar, dan MAlik bin Maghul.
Lanjuuut..

EKONOMI ISLAM

EKONOMI ISLAM DALAM BINGKAI PERTARUNGAN IDIOLOGI DUNIA (Partisipasi Ekonomi Syari’ah Dalam Membangun System Ekonomi Yang Berkeadilan) A. Pendahuluan Secara umum ada tiga system di dunia yang menjadi kiblat dalam menata perekonomian suatu bangsa, walaupun pada implementasinya tidak bisa secara utuh namun pada hakekatnya masih menjadikan salah satu sistem tersebut sebagai pondasinya. System tersebut adalah kapitalisme sosialisme, dan islam. Sebagai pegangan terminology mengenai system ekonomi, berikut penulis definisikan bahwa System sendiri adalah satu kesatuan dari beberapa unsur yang tergabung secara fungsional menjadi satu untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan ekonomi menurut l robin bahwa ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia sebagai sebuah hubungan antara hasil-hasil dan harta-harta yang jarang dan memiliki alternative penggunaan. Kemudian ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan aspek-aspek perilaku social dan lembaga-lembaga nya disertakan dalam penggunaan sumber-sumber yang jarang untuk menghasilkan dan mendistribusikan barang dan jasa dalam memuaskan kebutuhan manusia. Sebagai pijakan untuk mendeskripsikan persoalan ekonomi maka system ekonomi adalah kesatuan dari banyak unsure yang terdiri dari manusia serta alat produksinya untuk menghasilkan barang ataupun jasa, sebagai perilaku dalam pemenuhan kebutuhan hidup.(pen-) Sosialisme atau komunisme merupakan system yang tidak mengakuii kepemilikan secara individual, semua kegiatan produksi maupun lainya ditentukan oleh Negara dan di distribusikan secara merata menurut kepentingan Negara. Dasar yang digunakan dalam system ekonomi sosialis yaitu bahwa semua anggota masyarakat merupakan satu kesatuan yang mempunyai kesamaan hak kesamaan tanggung jawab dan kesamaan lainnya. Dalam system ekonomi sosialis ini semua orang harus sama dan tidak boleh ada perbedaan. Kemudian pada awal 90an komunisme hancur seiring runtuhnya uni soviet, dengan hancurnya uni soviet maka kapitalisme menjadi system ekonomi alternative saat itu. Kapitalisme merupakan salah satu system yang berkembang sejak keruntuhan sosialisme, awalnya kapitalisme diagung-agungkan sebagai system perekonomian yang mampu memberikan kesejahteraan secara ekonomi, system perekonomian kapitalisme merupakan system ekonomia yang di tentukan pasar. Semua aktivitas ekonomi ditentukan mekanisme pasar. Dasar pemikiran yang digunakan adalah bahwa, semua orang merupakan makhluk ekonomi yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang tidak terbatas dan akan terus berusaha memenuhii sekuat kemampuannya. Individualisme merupakan filosofi yang digunakan. Dalam hal ini semua orang berhak untuk memenuhi kebutuhan nya se-banayak-banyaknya dan berhak atas kekayaan yang dimilikinya secara penuh. Factor-factor produksi dapat dikuasai secara inidividu dan digunakan oleh yang bersangkutan sesuai dengan keinginannya tanpa dibatasi sepanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun pada saat ini dengan terjadinya krisis global banyak pemikir berasumsi bahwa kapitalisme sudah tidak sesuai dengan tuntutan zaman saat ini. Menurut chapra, Ekonomi islam di dirikan atas dasar tiga prinsip, tauhid, khilafah, ‘adalah. Yang dimaksud dengan priinsip tauhid dalam hal ini adalah satu prinsip yang menjadi landasan utama bagi setiap muslim dalam menjalankan aktifitas nya termasuk aktifitas ekonomi, prinsip ini merefleksikan bahwa penguasa dan pemilik tunggal atas jagat raya ini adalah Allah swt. Prinsip tauhid ini pula yang mendasari pemikiran kehidupan umat islam yaitu khilafah dan ‘adalah. Khilafah mempresentasikan bahwa manusia adalah kholifah atau wakil Tuhan di bumi hal ini sebagaimana di jelaskan ddalam al qur’an bahwa “……..sesungguhnya aku (Allah) menjadikan kalian semua untuk menjadi kholifah di muka bumi…….” Ayat ini menjelaskan bahwa keberadaan manusia di bumi adalah sebagai wakil Tuhan, sehingga manusia semata-mata mewujudkan pengabdian kepada sang Kholiq dituntut untuk memanfaatkan seluruh sumber daya manusianya mengolah sumber daya alam yang ada dibumi. Masih menurut chapra Prinsip ‘adalah bahwa keadilan merupakan konsep yang tak terpisahkan dari tauhid dan khilafah ‘adalah merupakan tujuan akhir (maqhasidus syar’i) yakni terciptaya suatu tatanan masyarakat yang sejahtera, tanpa ada monopoli dan Bebas bukan dalam arti tanpa batas. Berkaitan dengan system perekonomian yang telah berlaku di dunia secara spesifik penulis akan mendeskripsikan hal ihwal tentang kaitan ekonomi islam sebagai ruh system perekonomian, bagaimana ekonomi islam diantara system perekonomian kapitalis dan sosialis, kemudian bagaimana ekonomi islam dalam bingkai perekonomian bangsa Indonesia dewasa ini. 1. System Ekonomi Islam Menjadi Ruh System Perekonomian Suatu Bangsa Sebagaimana penulis uraikan diatas bahwa apapun bentuk atau system yang dijalankan dalam aspek ekonomi, tidak ada konsep ekonomi yang dijalankan secara utuh, menurut penulis hal ini tidak lepas dari setting social dan kondisi budaya suatu bangsa. Adalah Indonesia sebagai contoh yang merumuskan system ekonomi yang berdiri diatas pancasila, yang kemudian diatur dalam undang-undang 1945 pasal 33 bahwa “ bumi, air dan udara dikuasai oleh Negara dan digunakan untuk kesejahteraan rakyat” hal ini mengindikasikan bahwa perekonomian di Indonesia meletakkan Negara sebagai komando perjalanan kesejahteraan bangsa pada sector perekonomian, namun pada praktiknya. Negara tidak mampu membendung pihak-pihak yang memonopoli perekonomian atau dengan kata lain yang terjadi adalah Negara dikendalikan kapitalis dengan mempergunakan mekanisme pasar. Kemudian pada sisi lain, mayoritas penduduk adalah umat muslim, satu-satunya umat beragama di dunia yang dibekali beragam konsep dalam menata kehidupan, baik yang bersifat ibadah maupun muamalah, baik yang bersifat kekeluargaan (ahwal al syakh shiyyah) maupun bisnis (muamalah). Sebenarnya keberadaan penduduk yang beragama islam merupakan kekuatan dasar (basic power) dalam menata perekonomian yang berlandaskan ajaran agama, namun karena terpisahnya para ekonom, bankir yang menjalankann roda ekonomi yang kurang menguasai konsep muamalah berakibat pada kaburnya pelaksanaan system perekonomian islam secara utuh, belum lagi banyaknya para kiai yang memahami ilmu-ilmu tentang Al Qur’an dan As Sunnah namun kurang menguasai ilmu-ilmu tentang ekonomi melahirkan satu adagium “ biarlah kami urus urusan ukhrowi dan mereka mengurus urusan duniawi” padahal islam hadir sebagai rahmata liil’alamiin. Hal demikian berakibat pada kondisi system ekonomi islam hanya bisa menjadi ruh terhadap perekonomian suatu bangsa, hal tersebut sesuai dengan kaidah bahwa “Adat merupakan sumber hukum” Maka konsekwensi dari hal ini adalah selama system perekonomian yang berlaku tidak bertentangan dengan syari’ah maka hal demikian tidak menjadi persoalan. 2. Sistem Ekonomi Islam Sebagai Sintesis Dari Kapitalisme dan Sosialisme. Sosialis dan kapitalis mempunyai paradigma tersendiri dalam menancapkan dirinya menjadi suatu system perekonomian, Sosialis meyakini bahwa manusia adalah makhluk yang sederajat, tidak mengenal adanya stratifikasi social(kelas), dan manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama maka sosialis meletakkan kesejahteraan berada di bawah komando Negara.Di sisi lain kapitalisme merupakan satu system yang bertentangan dengan konsep sosialis, kapitalis meyakini bahwa manusia mempunyai kebebasan untuk memenuhi segala kebutuhan yang di inginkan walaupun terkesan serakah, kapitalisme meyakini bahwa kesejahteraan yang di ukur secara materi dapat diwujudkan bila mana perekonomian di jalankan sesuai dengan mekanisme pasar. tokoh kapitalisme adam smith dalam teorinya yang cukup terkenal mengemukakan bahwa betapa pentingnya buruh sebagai sumber kekayaan bangsa, yang dimaksud adalah spesialisasi buruh dalam industri, meskipun pembagian kerja menimbulkan permasalahan seperti pekerjaan buruh menjadi rutin dan monoton membosankan, terallienasi, statis serta resiko buruh untuk kehilangan pekerjaan akibat ekonomi sangatlah tinggi. Kedua system perekonomian yang berdiri diatas ideologi kapitalis dan sosialis secara garis besar dapat dipahami tentang pelaku ekonomi (manusia) dalam term yang berbeda, dimana kapitalis meletakkan manusia sebagai individualisme yang mempunyai kebebasan dalam memenuhii kebutuhan hidupnya, sedangkan sosialis meletakkan manusia sebagai bagian dari masyarakat yang tak terpisahkan yang tidak mempunyai hak apapun secara pribadi. Dalam system perekonomian islam yang di dirkan diatas tiga prinsip sebagaimana penulis uraikan diatas, berbeda dengan kapitalisme, sosialisme, berbeda dengan kapitalisme karena islam menentang eksploitasi kepemilikan modal terhadap buruh miskin, dan melarang praktik-praktik monopoli para pamilik modal sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur’an surat Al Humazah ayat 2 : “……dan celakalah bagi orang yang menumpuk-numpuk harta dan menghitung-hintungnya” orang miskin dalam islam tidak di hujat sebagai kelompok yang malas dan yang tidak suka menabung atau ebrinvestasi. Ajaran islam yang paling nyata menjunjung tinggi upaya pemerataan untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sebagaimana firman Allah : “jangan sampai kekayaan hanya beredar dikalangan orang-orang kaya saja diantara kamu…” Bila di sejajarkan dengan sosialisme islam berbeda dalam hal kekuasaan Negara yang dalam sosialisme sangat kuat dan menentukan. Kebebasan perorangan yang dinilai tinggi dalam islam jelas bertentangan dengan ajaran sosialisme. Akhirnya system ekonomi islam berada diantara tengah-tengah diantara sosialisme dan kapitalisme, walaupun dalam beberapa literature mengemukakan bahwa ada system perekonomian yang hampir menyamai namun system perekonomian islam tetap mempunyai corak yang berbeda. System ekonomi islam meletakkan etika bagi perilaku ekonomi. 3. Ekonomi Islam Dalam Bingkai Negara Indonesia Pada saat terjadinya krisis yang terjadi pada paruh 90 an, kondisi ekonomi Indonesia berjalan tidak stabil, belum lagi persoalan politik yang terjadi di belahan nusantara yang ditandainya gerakan-gerakan mahasiswa yang dikenal dengan gerakan reformasi. Seluruh badan-badan keuangan yang dimiiiliki oleh Negara seperti Bank Indonesia mengalami divisit, harga sembako manjadi mahal dikalangan rakyat, turunnya nilai rupiah diantara mata uang asing, bahkan beberapa bank swasta harus menutup dirinya karena kondisi tersebut. Bank muamalat satu-satunya perankan yang berdiri di Indonesia yang mampu bertahan dalam kondisi krisis, padahal saat itu perundang-undangan perbankan masih mengikuti perbankan nasional, artinya perbankan syari’ah belum mempunyai aturan main sendiri. Kemudian seiring dengan trend perbankan syari’ah saat ini dalam salah satu surat kabar disebutkan bahwa perbankan syari’ah akan mampu menyelesaikan permasalahan ditengah-tengah kondisi krisis, menurut bambang permadi bodjonegoro “ ekonomi syari’ah adalah system perekonomian merupakan salah satu alternative terbaik yang bisa diterapkan oleh beberapa Negara untuk mengatasi krisis glabal” beliau juga menambahkan dengan eprekonomian berbasis syari’ah memang perekonomian dunia memang akan berjalan lamban, namun di sisi lain pertumbuhannya akan lebih stabil dan berkesinambungan, buat apa perekonomian kita tumbuh cepat tetapi 2 tahun kemudian terjadi krisis kembali. Tuturnya. Belum lagi persoalan konsep-konsep perekonomian lainnya seperti wakaf, keberadaan wakaf sendiri pada hakekatya merupakan konsep ibadah social yang tidak dapat dimiliki secara perorangan, namun entah kenapa pelaksanaan wakaf ditanah air sangat jauh dari tujuan disyariatkannya (Maqhasidus Syar’i). namun baru-baru ini tentang pelaksanaan wakaf di tanah air menjadi bahan wacana dikalangan pemikir lembaga maupun pemikir muslim, sebut saja Badan wakaf Indonesia (BWI) yang akan mengadakan kerja sama dengan kementerian negara perumahan rakyat untuk mendirikan rumah sewa, hal ini tentunya memberikann angin segar bagi para pelaku ekonomi islam. Di sisi lain praktik ekonomi yang berbasis syari’ah ini juga tidak lepas dari banyaknya kendala-kendala internal baik yang bersifat keuangan perbankan, asuransi, perwakafan dll. Setidaknya untuk melaksanakan konsep perekonomian syari’ah, secara sederhana dapat diwujudkan antara peran Negara, pasar dan rakyat dalam perekonomian islam meletakkan Negara sebagai penjaga kestabilan perekonomian, Negara tidak dipandang sebagai lembaga yang berdiri sangat kuat yang berakibat pada tindakan otoriter sebagaimana paham sosialis, kemudian pasar yang di dominasi oleh para konglomerat, para pemodal, banking, pasar dipandang sebagai perilaku perekonomian yang mempunyai kebebasan tapi bukan berarti bebas tanpa batas sebagaimana kapitalis, disisi lain rakyat, walau sebenarnya rakyat (buruh, kaum miskin) dipandang sebagai pelaku ekonomi, namun pada konsep kapitalis rakyat dijadikan sebagai mesin industrii, sedangkan dalam pandangan sosialis rakyat hanyalah sekelompok komunitas yang dimiliki oleh Negara. Yang tidak mempunyai apa-apa. Dalam system perekonomian islam rakyat menjadi pemain bawah tanah yang pada hakekatnya memberikan konstribusi yang tidak sedikit bagi Negara maupun pasar, artinya dari rakyatlah kekuasaan Negara ada, dan karena rakyatlah pasar perekonomian dapat berjalan. Lihat gambar dibawah ini : (Gambar.a) (Gambar.b) (Gambar.c) Keterangan : a) System ekonomi sosialis b) System ekonomi kapitalis c) System ekonomi islam = Garis Determinan Jadi menjadi sebuah PR yang harus diselesaikan bagaimana menata kehidupan perekonomian yang stabil dengan meletakkan Negara, pasar dan rakyat pada posisinya masing-masing, tidak ada tindakan otoriter, tidak ada kebebasan tanpa batas. B. Penutup Berangkat dari dasar pemikiran diatas penulis berharap perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang berbasic keislaman, mampu membekali mahasiswanya mendapatkan pengetahuan tentang konsep perekonomia dunia, khususnya islam, hal ini mengapa? Karena hanya dari generasi muslim yang mampu bersikap modern tanpa meninggalkan peradaban tua (al muhafadlotu ‘ala lqodimis sholih wal akhdu bijadidil ashlakh) yang kelak akan mewujudkan islam sebagai agama yang rahmatan lill’alamiin, baik di dunia dan akhirat. Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta merupakan salah satu perguruan tinggi yang penulis harapkan untuk membekali diri penulis menjadi insan muslim yang mendekati pada kesempurnaan, hal ini penulis asumsikan bahwa kemampuan universitas islam yang mampu bergerak seiring perkembangan zaman, dan ditengah kondisi krisis dan lemahnya perekonomian bangsa UIN Yogya tidak hanya menjadikan masyarakat menengah keatas sebagai prioritas utama, melainkan memanage lembaga yang berkualitas namun terjangkau oleh kalangan ekonomi menengah kebawah. Akhirnya demikian statement of purpose ini penulis buat, sebagai satu persyaratan menjadi calon mahasiswa pasca sarjana, penulis hanya berharap kepada Allah untuk membuka hati dan jalan bagi kita semua dapat diberi kesempatan untuk bertukar ilmu, menapak jalan suci dibawah panji-panji islam, dibelakang barisan UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
Lanjuuut..

Pengantar Ilmu Ekonomi

PENGANTAR ILMU EKONOMI 1. Pengertian Ilmu ekonomi ialah ilmu yang mempelajari upaya manusia baik secara individu maupun masyarakat dalam menentukan pilihan-pilihan terhadap sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas jumlahnya. Ilmu ekonomi dibagi dalam tiga klasifikasi: (1) ekonomi deskriptif (descriptive economics), yaitu mengumpulkan keterangan-keterangan faktual yang relevan mengenai suatu masalah eklonomi; (2) ekonomi terapan (applied economics), yaitu ilmu ekonomi yang mengaplikasikan (memanfaatkan) hasil-hasil pemikilran yang terkumpul dalam teori ekonomi (teori mikro atau makro) untuk mengumpulkan keterangan-keterangan yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif; dan (3) teori ekonomi (economi theory atau economic principles), teori ekonomi ini dibagi menjadi dua jurusan, pertama teori ekonomi mikro dan yang kedua teori ekonomi makro. 2. Perbedaan antara teori ekonomi mikro dan makro Dalam ruang lingkup teori ekonomi mikro yang dipelajari adalah sebagai berikut: a) teori konsumen yang menghasilkan permintaan (demond). b) teori produksi yang menghasilkan alokasi input yang optimum (receourcces allocation). c) teori biaya yang akan menghasilkan penawaran (supply). d) organisasi pasar (market organization). e) keseimbangan umum (general equilibrium). f) ekonomi kesejahteraan (welfare economics) sebagai topic yang bersifat kualitatif. Sedangkan dalam ruang lingkup teori ekonomi makro yang dipelajari adalah sebagai berikut: a) National Income. b) Inflasi. c) Jumlah uang beredar. d) Nasional Output. e) Tingkat pengangguran. f) Mengapa perekonomian suatu negara tertentu berkembang pesat sementara perekonomian negara lain. Contoh: KOMPAS.com — Pemerintah memperkirakan angka pengangguran pada tahun 2009 akan naik. Karena itu, angka pengangguran akan direvisi menjadi 8,3 atau 8,4 persen pada tahun ini. Sebelumnya, pemerintah menargetkan penurunan angka pengangguran tahun ini mencapai 7-8 persen. Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Kemiskinan dan Ketenagakerjaan Bappenas Prasetijono Widjojo di sela Sidang Tahunan Asian Development Bank (ADB) ke-42 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali. "Pengangguran tahun ini kemungkinan di atas 8 persen. Kemarin kita menargetkan penurunan angka pengangguran di level 7-8 persen, tetapi kemungkinan akan di atas itu, sekitar 8,3-8,4 persen," kata Prasetijono, Minggu (3/5). Kenaikan target angka pengangguran ini, lanjutnya, menggunakan asumsi adanya angkatan kerja yang tidak terserap dan angkatan pekerja yang terkena PHK. Ia mengakui, seharusnya angka pengangguran dapat ditekan dengan adanya stimulus infrastruktur yang dikucurkan pemerintah. Namun, stimulus tersebut tidak akan berpengaruh bagi pengurangan angka pengangguran bila pengucurannya lambat. "Angka kemiskinan di atas 8 persen itu diestimasikan tanpa memasukkan stimulus infrastruktur. Seharusnya dengan adanya stimulus pengangguran bisa ditekan, itu pun kalau stimulusnya tetap direalisasikan. Tetapi kalau lambat itu tidak akan berpengaruh," paparnya. Tanggapan Masalah kemiskinan diatas termasuk pengkajian ekonomi makro karena menyangkut permasalahan Negara, kelompok masyarakat secara keseluruhan. Menurut saya, banyak cara yang bisa dilakukan guna mengatasi masalah kemiskinan, diantara pemecahan masalah yang paling urgen adalah: 1) Latihan pendidikan keterampilan, pemerintah daerah harus mengupayakan hal tersebut terlebih lagi harus bebas biaya, dengan adanya latihan keterampilan tersebut diharapkan seseorang/ anggota masyarakat mempunyai bekal kemampuan untuk terjun dalam dunia kerja. 2) Berwiraswasta, modal kemampuan yang berupa keterampilan akan menunjang atau memeberi bekal bagi seseorang untuk memeperoleh pendapatan yang dapat diterapkan melalui dunia wiraswasta. 3) Pemeritah harus menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat miskin guna menekan angka kemiskinan yang semakin bertambah. 4) Gratis biaya pendidikan, mahalnya biaya pendidikan menyebabkan anak-anak putus sekolah dengan adanya gratis biaya pendidikan anak-anak bisa mengembangkan pengetahuan dan potensinya sehingga tidak ada lagi pengangguran yang menyebabkan kemiskinan karena anak-anak merupakan tunas harapan bangsa.. Mungkin jika pemerintah mengupayakan hal tersebut diatas, kemiskinan akan teratasi sehingga bangsa ini tidak tertinggal jauh dengan negara lain dalam berbagai bidang. 3. Kebijakan Pemerintah Dalam bidang Ekonomi Dalam bidang bidang ekonomi pemerintah mempunyai peranan yang sangat penting, diantaranya kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal yaitu kebijakan pemerintah yang dilakukan dengan cara mengubah penerimaan dan pengeluaran Negara. Fungsi dari kebijakan ini adalah untuk menstabilkan ekonomi, memperluas kesempatan kerja, mempertinggi pertumbuhan ekonomi, dan keadilan dalam pemerataan pendapatan. Pada garis besarnya kebijakan fiskal mempunyai dua aspek, yaitu: a) aspek kuantitatif, yaitu aspek yang berhubungan dengan jumlah uang yang ditarik atau dibelanjakan. b) aspek kualitatif, yaitu: aspek yang berhubungan dengan jenis-jenis pajak, pembayaran-pembayaran dan subsidi. Tujuan kebijakan fiskal adalah untuk membantu meredakan guncangan luar dunia agar usaha perekonomian agar lebih stabil dan guna memantapkan pertumbuhan pendapatan dari waktu ke waktu, memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan keadilan pembagian pendapatan dan kekayaan. Fungsi utama kebijakan fiskal menurut musqrave ada 3 yaitu: a) fungsi alokasi b) fingsidistribusi c) fungsi stabilisasi jenis-jenis kebijakan fiskal, yaitu: a) pengaturan pengeluaran pemerintah. b) peningkatan tarif pajak. c) pemberlakuan pinjaman pemerintah DAFTAR PUSTAKA  Dr. Masyhuri, Ekonomi Mikro, UIN Malang Press, Malang.2007  Soediyono Roeksoprayitno, Ekonomi Makro, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.2008  Kompas.com
Lanjuuut..

Aliran-aliran ilmu ekonomi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Teori ekonomi pertama lahir karena adanya kenyataan yang dialmi manusia selama hidupnya dan diketahui dari semulanya, tetapi baru kemudian masuk kedalam keinsyafan ilmiah. Ekonomi sebagai ilmu bertugas mengumpulkan, mengklasifir serta mensistimatisir pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa ekonomi
Download Makalah Pendidikan : "Akhlak hak d kewajiban" Lengkap
Lanjuuut..

ziarah kubur

BAB I PENDAHULUAN A. Pendahuluan Dalam tradisi Islam, ziarah kubur merupakan bagian dari ritual keagamaan. Seluruh umat Islam di seluruh penjuru dunia telah melakukannya. Pada zaman permulaan Islam berkembang Nabi Muhammad SAW melarang kaum muslimin menziarahi kuburan. Larangan ini lantaran kekhawatiran terjadi kesyirikan dan pemujaan terhadap kuburan tersebut. Apalagi bila yang mati itu adalah termasuk orang-orang yang saleh. Di samping itu keimanan para sahabat masih lemah dan membutuhkan pembinaan dari Rasulullah SAW. Peringatan tersebut tidak hanya ditujukan kepada para sahabat saat itu, tetapi juga kepada umat sekarang ini sebagai generasi berikutnya.
Lanjuuut..

Minggu, 24 Oktober 2010

PTK Matematika SD

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut adalah pendidikan, sehingga kualitas pendidikan harus senantiasa ditingkatkan. Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka, dan demokratis. Oleh karena itu, pembaharuan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional (Nurhadi & Senduk, 2003). Pada era global seperti saat ini, Sumber Daya
Lanjuuut..

PTK IPS SDN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran berbasis portofolio merupakan suatu inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu peserta didik memahami teori secara mendalam melalui pengalaman belajar praktek-empirik. Model pembelajaran ini dapat menjadi program pendidikan yang mendorong kompetensi, tanggung jawab, dan partisipasi peserta didik, belajar menilai dan mempengaruhi kebijakan umum (public policy), memberanikan diri untuk berperan serta dalam kegiatan antar siswa, antar sekolah, dan antar masyarakat, sehingga proses pembelajaran terpusat pada siswa (Student Centered). Kurikulum 2004 menitik beratkan pada pencapaian kompetensi dasar yang harus dimiliki dan dikuasai oleh siswa. Kompetensi tersebut dapat diukur dan diamati berdasarkan indikator pembelajaran.
Lanjuuut..

PTK IPA

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Salah satu jenis lembaga pendidikan yang ada di masyarakat adalah Sekolah Dasar (SD). Sebagai lembaga pendidikan maka sekolah dasar merupakan lembaga yang mendidik dan mengajar anak dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional yakni pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab (UU RI No. 20/2003 psl. 3).
Lanjuuut..

Ahlak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Yang melatar belakangi penelitian tentang Hubungan kebebasan tanggung jawab dan akhlak adalah karena diantra ketiga hal tersebut mempunyai keterkaitan yang harus kita ketahui.agar kita mengerti mana kebebasan yang baik, dan sesuatu yang harus dipertanggung jawabkan, serta mmengeti mana akhlak yang baik dan benar. Masalah yang menjadi perdebatan dari sejak dahulu sampai sekarang adalah masalah kebebasan, Selanjutnya sikap bertanggung jawab adalah sikap moral yang dewasa. Tak mungkin ada tanggung jawab tanda ada kebebasan.
Lanjuuut..

Jual beli

MUAMALAT JUAL BELI DALAM ISLAM (Pengertian, Rukun, Hukum, Larangan, Dll) Muamalat adalah tukar menukar barang, jasa atau sesuatu yang memberi manfaat dengan tata cara yang ditentukan. Termasuk dalam muammalat yakni jual beli, hutang piutang, pemberian upah, serikat usaha, urunan atau patungan, dan lain-lain. Dalam bahasan ini akan menjelaskan sedikit tentang muamalat jual beli. A. Arti Definisi / Pengertian Jual Beli :
Lanjuuut..
 
Support : Creating Website | Fais | Tbi.Jmb
Copyright © 2011. Moh. Faishol Amir Tbi - All Rights Reserved
by Creating Website Published by Faishol AM
Proudly powered by Blogger